Dukung Generasi Emas : Kelompok KKN 25 Beri Pendampingan Belajar Gratis
- UMUM
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Selasa (19/11/2024). Semangat untuk menciptakan generasi emas Indonesia semakin terlihat nyata melalui aksi nyata para mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 25 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Dalam rangka mendukung pendidikan di Panjang Baru, kelompok KKN 25 meluncurkan program pendampingan belajar gratis bagi anak-anak dan remaja di desa tersebut, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi kesenjangan akses belajar.
Program yang dimulai sejak tanggal 5 November ini telah melibatkan puluhan mahasiswa yang berkolaborasi dengan pendidik setempat untuk memberikan bimbingan belajar secara langsung kepada anak-anak dari berbagai usia. Mulai dari pelajaran dasar seperti membaca dan berhitung hingga pelajaran yang lebih spesifik seperti bahasa Inggris dan sains, semuanya diberikan dengan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif.
“Kami melihat potensi luar biasa dari anak-anak di sini. Sayangnya, tidak semua memiliki akses ke bimbingan belajar tambahan. Program ini hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut,” ujar Hilmi, Koordinator Kelompok KKN 25.
Program bimbingan belajar dilaksanakan setiap Minggu, Selasa, dan Jum’at pukul 19.00 (setelah isya). Melalui program ini, Kelompok KKN 25 berharap dapat memberi dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Panjang Baru, serta berkontribusi pada terwujudnya Generasi Emas yang memiliki kualitas dan keterampilan yang mumpuni untuk menghadapi tantangan masa depan. Selain itu, program ini juga menjadi wujud nyata dari komitmen universitas dalam membangun masyarakat yang lebih baik melalui pendidikan.
Program pendampingan belajar gratis ini bukan hanya tentang mengajar, tetapi juga menginspirasi. Dengan pendekatan yang menyeluruh, kelompok KKN 25 berharap bisa memberikan kontribusi positif yang tidak hanya terbatas pada pengetahuan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan mentalitas yang tangguh bagi generasi muda Panjang Baru.
Kegiatan ini adalah bagian dari visi besar yang ingin dicapai oleh para mahasiswa KKN 25: untuk menciptakan generasi emas Indonesia yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global. Melalui upaya sederhana namun penuh makna ini, mereka tidak hanya membantu anak-anak belajar, tetapi juga menanamkan harapan dan impian baru di hati mereka.
Bagi generasi muda Indonesia, terutama mereka yang tinggal di daerah-daerah yang akses terhadap pendidikan masih terbatas, ini adalah langkah kecil yang besar dampaknya. Program ini membuktikan bahwa pendidikan yang baik bukan hanya hak mereka yang tinggal di kota besar, tetapi juga milik setiap anak bangsa di pelosok negeri
“Kami melihat potensi luar biasa dari anak-anak di sini. Sayangnya, tidak semua memiliki akses ke bimbingan belajar tambahan. Program ini hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut,” ujar Hilmi, Koordinator Kelompok KKN 25.
Program bimbingan belajar dilaksanakan setiap Minggu, Selasa, dan Jum’at pukul 19.00 (setelah isya). Melalui program ini, Kelompok KKN 25 berharap dapat memberi dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Panjang Baru, serta berkontribusi pada terwujudnya Generasi Emas yang memiliki kualitas dan keterampilan yang mumpuni untuk menghadapi tantangan masa depan. Selain itu, program ini juga menjadi wujud nyata dari komitmen universitas dalam membangun masyarakat yang lebih baik melalui pendidikan.
Program pendampingan belajar gratis ini bukan hanya tentang mengajar, tetapi juga menginspirasi. Dengan pendekatan yang menyeluruh, kelompok KKN 25 berharap bisa memberikan kontribusi positif yang tidak hanya terbatas pada pengetahuan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan mentalitas yang tangguh bagi generasi muda Panjang Baru.
Kegiatan ini adalah bagian dari visi besar yang ingin dicapai oleh para mahasiswa KKN 25: untuk menciptakan generasi emas Indonesia yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global. Melalui upaya sederhana namun penuh makna ini, mereka tidak hanya membantu anak-anak belajar, tetapi juga menanamkan harapan dan impian baru di hati mereka.
Bagi generasi muda Indonesia, terutama mereka yang tinggal di daerah-daerah yang akses terhadap pendidikan masih terbatas, ini adalah langkah kecil yang besar dampaknya. Program ini membuktikan bahwa pendidikan yang baik bukan hanya hak mereka yang tinggal di kota besar, tetapi juga milik setiap anak bangsa di pelosok negeri